Sabtu, 28 Juli 2012
Koleksi Buku : Juli 2012
Akhirnya.nambah
lagi koleksi bukuku di bulan Juli 2012.
SOEGIJA100%, karangan Ayu Utami, kisah biografi mengenai
uskup pribumi pertama di Indonesia. Dipilih pada saat keadaan perang
kemerdekaan. Posisinya sebagai uskup yang tunduk pada pimpinannya di negeri Vatikan
membuatnya mudah berdiplomasi dengan
pimpinan tentara Belanda dan Jepang, 2 bangsa penjajah Indonesia.
MOCKING JAY, karangan Suzanne Collins, akhir
dari trilogi Hunger Games. Saya sudah membaca review novel ini dari teman2 blogger Blog Buku Indonesia. Novel ini terbitnya sudah agak
lama tapi baru kesampaian belinya sekarang :). Katniss
Everdeen akhirnya bersedia menjadi Mocking Jay, yang merupakan simbol
pemberontak, bersekutu dengan presiden dari Distrik 13, Coins, yang ternyata
sama kejamnya dengan presiden Snow. Pastinya akan lebih banyak konflik lagi di
dalam novel ini.
Review Novel : You and I
Pengarang : Shadi Shadi
Penerbit : Bisnis2030
LEE, cowok remaja SMA di Jakarta. Memaksa
untuk kembali ke tempat asal ayahnya, Lampung. Tentu saja punya alasan kuat
buat artis remaja yang baru naik daun kayak dia untuk angkat kaki dari Jakarta.
Keinginan Lee untuk pindah ke
Lampung ditentang keras sama ayahnya, JONATHAN, yang sebenarnya pernah
berselingkuh dengan RATNA, hingga melahirkan seorang anak perempuan. Jonathan
takut kalo kepindahan Lee ke Lampung akan membuat Ratna masuk kembali ke kehidupannya dan menganggu keluarganya.
Tapi Lee bersikeras. Lee ingin menemui
cinta pertamanya waktu SMP..LIA.dan juga gadis kecil yang memberikannya
sebuah boneka kayu di tepi sungai Way Balak, pas hari terakhirnya di Lampung
sebelum dia pindah ke Jakarta.
Sesampainya di Lampung, SMA Xaves menjadi tempat
Lee melanjutkan pendidikannya yang tinggal setahun lagi. Tidak sulit bagi Lee
untuk bersosialisasi dengan sekolahnya yang baru karena si Lee sendiri lahir
dan besar di Lampung hingga kelas 2 SMP,. Bahkan ada beberapa teman SMA barunya
juga merupakan teman lamanya Lee waktu di SMP.
Keinginannya untuk bertemu dengan Lia pupus. Dari
teman2 lamanya, Lee tau kalau Lia ternyata hamil di luar nikah (klo tidak salah
pas SMP kelas 3). Hati Lee kecewa sangat, karena Lia adalah salah satu alasan
untuk kembali ke Lampung meskipun kedua orangtuanya menentang keras.
Tidak mau larut dalam kekecewaan, Lee pun mengalihkan tujuannya ke Lampung
yaitu menemukan kembali gadis kecil pemberi boneka kayu di tepi sungai Way
Balak.
Di SMA Xaves Lee bertemu dengan adik kelasnya, MONA,
seorang gadis, dengan dandanan
tradisional, wajah ditutup poni, rambut dikepang dua (ala2 betty la fea
gitu...). Sering mengalami kekerasan di rumah, dan pelakunya adalah ayah tiri
dan ibu kandungnya sendiri (kejam). Dibesarkan dalam kekerasan, membuat Mona
tumbuh menjadi gadis remaja yang kurang percaya diri. Penampilan Mona yang terkesan
“aneh” membuat ENDRU, cowok yang diam-diam disukai dan menyukai Mona lebih memilih
Anna, sahabatnya sendiri. Perkenalan Mona dan Lee dimulai dengan kejadian yang
sedikit tidak enak. Namun hubungan yang tidak enak itu tidak berlangsung lama
ketika Lee menolong Mona yang jatuh pingsan karena kekerasan yang dialami di
rumahnya. Pada saat itu Lee tau, klo Mona adalah gadis kecil yang dicarinya
selama ini.
Lee bahagia dan tentu juga Mona. Keduanya menjadi
sahabat. Mona senang bersama Lee dan juga sering mengunjungi rumah Lee karena
di rumah Lee ada banyak buku. Lee adalah cowok yang baik, Mona yang “aneh” dibantunya sehingga menjadi gadis cantik. Endru
pun kembali mengejar Mona setelah tau ternyata Mona sangat cantik dan
penampilannya sudah tidak “aneh” dan kuno lagi. Mona menolak, bagi Mona, cowok
seperti Endru hanya menyukai seseorang dari penampilan fisik saja. Dan diam2,
Mona sendiri pun sudah mulai menyukai Lee. Lee pun begitu, dan akhirnya mereka
pacaran.
Namun ternyata, hubungan mereka yang manis khas
remaja diselimuti dengan rahasia masa lalu antara ayah Lee dan ibu Mona. Ayah Lee
yang menentang keras kepindahan Lee, ibu Mona yang selalu bertindak kejam pada
Mona, dan foto seorang gadis kecil yang ada di dompet ayah Lee ternyata seperti
mata rantai yang akhirnya hanya akan melukai perasaan cinta eros antara Lee dan
Mona.
*********************************
Hmm..kayaknya gaya bahasa dan kalimatnya banyak
yg perlu diperbaiki. Masih banyak yg kurang pas, dan kadang membingungkan (sory
Hadi--ya..maklum..namanya juga baru pemula..ni novel seperti klo baca sms
nya si Hadi, sy musti baca berulang2). Apalagi dari awal smpe pertengahan,
menurutku agak kacau. Tapi pas bagian2 terakhirnya gaya bahasanya bagus.
Ide ceritanya udah bagus. Beda sama lainnya, dan
tidak jarang terjadi di kehidupan nyata terutama soal kekerasan pada anak yang
dilakukan orangtua kandungnya sendiri dan hamil di luar nikah yang banyak
terjadi pada remaja sekarang. Dan ini ni yang bikin ni novel waktu dibaca
terasa jedag jedug. Seperti membaca novel2 remaja lainnya. Lembar2 pertama
membingungkan, banyak misteri, pertengahan halaman mulai bisa ditebak klo akan
berakhir bahagia dan penuh haru. Tapi ternyata, tebakan saya meleset. Dan
akhirnya…saya kecewa…Kenapa tidak dibuat saja klo si Mona akhirnya bisa sekolah
bareng Lee di Jakarta, daripada harus tinggal serumah dengan ibu yang galaknya
minta ampun… Tapi untuk penutupan akhir cerita membuat saya membuat saya yang
sebagai pembaca cukup merasa lega meskipun ada bagian yang missing . Salah satunya tidak dijelaskan bagaimana akhir hubungan Ratna dan Jonathan.
Label:
Fiksi,
novel indie,
Remaja,
Resensi Novel,
Review Novel
Langganan:
Postingan (Atom)