Minggu, 16 Juli 2017

Review : Manifesto Sunyi

Kumpulan puisi yang diciptakan dari balik dinding biara seorang pencinta sunyi, penikmat senja dan pecandu kopi. Dibagi dalam 2 bagian, Ayat-Ayat Kopi dan Gaudete In Domino (yang saya terjemahkan secara manual via Google Translate artinya Bersukacitalah dalam Tuhan).

Jika bagian pertama, Ayat-Ayat Kopi, penulis banyak bercerita tentang rindu, orang-orang yang dicintai, kopi dan sesuatu yang bernama sunyi; maka di bagian kedua, Gaudete In Domino, penulis banyak berkisah tentang kehidupannya sebagai seorang biarawan yang akrab dengan doa, meditasi, litani, kecintaannya terhadap Tuhan yang oleh penulis disebut sebagai "gunung batu","roti surgawi".

Ada beberapa puisi yang saya sukai, antara lain puisi yang berjudul Florida dan Darius. 2 puisi ini berkisah tentang sosok kedua orangtua penulis yang telah tiada. Pukul Lima Pagi, yeah...mungkin karena saya sendiri juga lebih sering bangun jam 5 pagi. Ayat-Ayat Kopi, Kelimutu, Gennesaret, Prapaskah, Pada Namamu (untuk Bunda Maria) dan Di Makam Tuhan.

***************

Pengarang, Gust Kn, adalah seorang yang sering kami panggil dengan sebutan Frater, sedang menempuh pendidikan Teologi di Filipina dan sedang berjuang untuk menggapai sesuatu yang saya sebut sebagai "mimpi yang belum selesai".


*************** 

Baru pertama buat review puisi, jadi pasti banyak kekurangan. Sekian lama meninggalkan blog ini, hampir 5 tahunan, tidak pernah menulis review lagi, dan akhirnya kembali aktif.











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar